Kamis, 14 April 2016

NAJLA

by Reza Marzemi (rewrite a strory from a novel titled Najla)




 Ainul hulwah, mata air yang merubah tanah gersang menjadi subur  sumber kehidupan masyarakat desa. Dikelilingi bukit-bukit hijau, wana-warni bunga dan putihnya salju Lebanon….. 

Mata air yang berasal dari air mata gadis cantik bernama najla. Izinkan dia bersama kekasihnya wahai  abu najla!  Takkan sanggup dia jalani dunia ini tanpa nashri lelaki pujaannya , Sungguh cinta najla terhadap nashri begitu besar wahai abu najla.
 
Cinta itu mampu menyatukan keduanya? Najla dan nashri hidup bahagia. Tidak mereka tidak hidup bahagia ! Cinta membutakan keduanya, buta? ya membutakan pikiran jerniah keduanyaNajla tidak merindu setiap saat, begitupun nashri
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Najla buatkanlah ayahmu ini secangkir kopi nak… Ini kopi untuk mu ayah. Ayah berkatilah aku, anakmu ini hendak mengambil air di ainus syair didesa sebelah? Pergilah bersama teman-temanmu , tidak baik sendiri di pagi buta ini 

Najla-najla mari kita ke ainus syair (panggil Zahra teman najla), Cepat najla atau ainus syair akan ramai, mari kita terbang seperti burung atau kita pinjam karpet aladin haha (senyum tawa para gadis mengguncangkan kesunyian pagi di desa kecil Lebanon ini)
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Abu najla bolehkah  kami mendeteksi  kandungan air di tanahmu? Insinyur  mengatakan didalamnya terdapat air yang akan mengairi desa kita.

Silahkan. Desa ini kering takkan ada setetes air  disini semoga kalian menemukannya. Carilah jika ada takkan aku biarkan kalian menguasai tanah ku (dalam hatinya)

Ada disini ada air… sorak gembira penduduk desa / apa? Aku tidak percaya pad insinyur desa itu

(apa?) Jangan berharap kalian dapat menggali tanahku.. ladang abu nashri akan mendapat keuntungan besar sedangkan ladangku dan pohon-pohonku akan ditebang kalian. aku tidak akan merelakan itu semua

Wahai abu najla mengapa kau berkata demikian? Jawab abu nashri

Wahai abu nashri bukankah itu yang kau inginkan? Melihat ladangmu subur?

Bukan aku yang akan menikmatinya , tetapi penduduk desa yang akan menikmati dan berterima kasih padamu abu najla 

Benarkah demikian ? aku rasa tidak. Kau dan anakmu nashri yang akan menikmatinya dengan pula. Sampai kapan aku merelakan air secara gratis sedangkan pohon-pohonku akan mati? Tidak! aku tiak akan membirakannya! 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Alangkah cantiknya kau najla, aku sangat menyayangimuSampai kapan aku harus menyendiri sedangkan dihadapanku ada seorang gadis cantik sepertimu

Semoga tuhan menyatukan kalian ( doa abu thamir yang tak sengaja melihat keduanya). Aku berharap kalian dapat bersatu dan hidup bahagia, jika saya orang tua kalian tida bertengkar. Semoga api diantara keduanya dapat segera padam, tidak ada cinta sekuat cinta kalian berdua, Tidak ada cinta selain untuk najla

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
(Ayah najla tetap tidak merelakan tanahnya untu kesuburan desa) Pergilah kalian aku hendak membersihkan ladangku (menanam pohon dan memetik buah ) dan Akan aku tanam pohon-pohon ini ( murberi, kurma dan zaitun, apel, pir)

Setelah itu abu najla pulang kerumahnya, namun dia tidak melihat najla. melihat teman-teman najla abu najla berkata… wahai gadis-gadis dimana najla ?

Najla sedang berbincang dengan nashri putra abu nashri wahai abu najla
Dalam hatinya pulanglah kau najla atau aku akan membunuhmu, tak pantas kau berdua dengan seorang lelaki ( kemarahannya memuncak)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ayah maukah aku buatkan kopi? Kau! mengapa kau bersama nasri dan tidak pulang segera kerumah najla?

Aku mencintainya ayah  - nasri akan hidup dengan airku dank au berpihak padanya?
Aku tidak akan merestui kalian! tiba-tiba abu tamir datang dan berkata ‘abu najla besok penduduk akan kembali meminta tanahmu yang didalamnya terdapat air sumber kehidupan masyarakat desa.
 
Lihatlah najla!  kau ingin meninggalkanku dan hidup bahagia bersama nashri ? tidak ayah (air membasahi pipi najla  )

Baiklah akan kurelakan tanahku bagi penduduk desa jika putriku menjauhi nashri
Najla berlinang air mata, dia menginginkan penduduk desa bahagia dengan air di tanah ayahnya namun  bagaimana najla dan nahsri? Baiklah ayah aku akan meninggalkan nashri, keputusan najla sampai pada telinga nashri dan nashri pun berlinang air mata

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keesokan harinya, Saat pesta penggalian air, najla bertemu nashri dia tidak sanggup menyimpan kesedihan dan linangan air mata di matanya (sepanjang malam najla dan nashri menangisi satu sama lain)

 Najla tampak kurang sehat dan dia berlari menghindari nashri, najla jatuh pingsan, nashri terkejut semua orang membangunkan najla najla, abu najla memanggil anaknya... 
 
Najla memanggil nama nashri yang berada disampingnya, nashri sayangku.. ambillah cincin ibumu ini dan berikan pada wanita yang  tepat.

Tidak sayang… kau tidak akan kemana-mana dan akupun juga kita akan selalu bersama saying… Najla Najla Najla......... bukalah matamu sayang semua orang akan merestui dan menjadi saksi janji suci kita najla.. (Nashri tak sanggup menghentikan isak tangisnya) NAJLA! 

Gadis manis yang malang telah pergi kepangkuan Tuhan dengan tenang tanpa amarah sang ayah disampingnya.

Semua orang sedih dan abu najla sangat terpukul dan begitupun nashri, keduanya termenung dalam ketidakberdayaan…. Najla sayanggg (ucapan perpisahan yang menyayat hati dari bibir sang arjuna nashri)  Anakku Najlaa (tangis abu najla tersedu-sedu)

Ainul hulwah, mata air itupun dinamai dengan ainul hulwah untuk menghormati pengorbanan najla. Tiga tahun kemudian nashri menyusul najla dan mereka hidup bersama. Ainul hulwah air mata keduanya. 

Cinta abadi akan membalut desa dengan kejernihan mata ait Ainul Hulwah....



NAJLA
rewrite the story by Reza Marzemi

Sabtu, 05 September 2015

The Similarities between India and Arab in Culture



The Similarities between India and Arab in Culture


This post was purposed for completing my score in english for academic purpose and based on my own views about these 2 countries :) enjoy and correct me by giving a comment after read it. Syukria ☺


India is a country located in south Asia, while Arab in west Asia. The region between them is not so far. That is why India still got some influences of Islam and may bring some similarities between them that cause territories expansion in spreading Islam. And if you find an Indian or Arabian you will be confused to guess the nationality of her/him because they are having some similarities about language, culture, and foods menu (those are special that make them become popular).
The expansion brings some similarities as the result. Long centuries ago, India had a big empire named Mughal Empire which was an example of expansion from Turkish people who got the power in Abbasiyah dynasty in Egypt. Some words in Hindi and Arabic are same in speaking but different in writing because Hindi uses Sanskrit while Arabic Hijayah. The words those similar are “Syukria” in Hindi and “Syukran” in Arabic means Thanks, Dunya in both means World, Mussafir in both means Traveler. Kitab means book, “Akhir” means the end.
In Culture they have similarities such as wedding party they like to have a luxurious and glamorous party and the bride’s hands must be full of Henna.  The family of bride does not need to pay someone to decorate it because they can make it by themselves. In celebrating they like to have a dance together but with female families only because Arab is dominated by Islam and the rules keep them secret. Meanwhile Indian they get free for dancing such as in Bollywood movie they can dance with boys and the music is similar. Sometime in Arab uses Indian music. Some of Arabian loves Bollywood and if you search in Youtube you will find some languages which were combined between Hindi and Arabic or just the translate.
In foods, menu also brings some similarities such as samosa that serve as a dessert, Chane bread like a bake bread in circle shapes but make it in a traditional fireplace. And biriyani rice is a main course that  has a yellow rice in Arab it combined with lamb meat but Indian do not eat meat because the Hindus rules. Both of them have a full seasoning for biriyani rice that make it delicious.
Although they are different in government systems, religion of people and other culture that different but behind all of those, the similarities of Language, Culture and Foods menu are completely matching and similar. The examples  make these two countries like a twin country in different part of Asia that make them become unique.




Posted by: Reza Marzemi

PERSIAN, HINDI AND URDU

I am in love with every single language in the world, but most interst on learning Hindi. This special language born a new language calls Urdu.
Urdu is a language which speakers from Pakistan, pakistan in old was a part of India. Urdu is a great combination of Hindi and Persian language. Write in persian but speech in both persian and hindi.
It was something special for me to know them even just lil bit :)
The way i learn hindi by watching bollywood and Listening to  hindi songs. It lil bit help me to know some Urdu words which also adopted Persian.
Now my priority is learning these 3 languages and having a scholarship to those 3 countries :) Amiiin

خدا حافظ

The power of arabic

The power of Arabic.

Language is a way to express what we feel about to someone else (Usman ibn Jinni).
Every single country in the world must have a language as a bridge for their  communication. Each language that uses in a country must describe the condition of its socialization. Just like Arabic, uses in middle east which majority of its people are Muslim. Although not all of them Muslim but Islam is like a culture for them and they are as an active pronouncer of arabic language.

First subject in arabic starts with HE, what is the reason? Meanwhile in English and Indonesia starts with I?
it prove that much of people in western put Their selves as the real actor and stay on the top of priority level of their lives. But in middle east they put He or Allah (which be a number of the subject) as their priority of live. The One who handle everythings in this world. That's why Islam was born in Makkah / middle east.
A word in the sentence of arabic means so much in totally and can not be divided as a single meaning.
اناَ سَاَذهَبُ الي المدرسةِ

I will go to school
The word I in the sentence states on the first position. If the word I removed we still can know the mean of the language because the wordسأذهبُ

tells us everyting, the time we use, and the subject we use.
The opposition from arabic, in English and indonesian the sentence I WILL GO TO SCHOOL, can be divided and exist by it selves.  If The word I and WILL we remove, we wont know who is going to school, and what is the time of the activity is going on?.
Same like that, the words الي المدرسةِ cant be divided
because الي give an influence
to  المدرسةِ by giving the  ة kasrah ( a staright line under the letter of ة) Different in Indonesian The world TO SCHOOL both doesnt influence each other.

It proves if the people of Indonesia are individualist, care about their selves only.  But in middle east  they have a feel of kinship between each others and if one of a  family in the circle of their kinship feels insecure about having disturb by other they will help the family. That's why if one grup is disturbed the another groups will help and make a flaming situation and that's also a reason why middle east is  great to be target for making Muslim in the world stay in small pieces of muslim.
Now let's start to know our language identity as a Muslim and apply the kinship just like Arabic.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bahasa merupakan cara untuk mengekspresikan maksud dari pada isi hati terdalam manusia kepada manusia lainnya. Setiap bahasa yang digunakan suatu negara/masyarakat pasti menggambarkan keadaan masyarakat dalam negara tersebut.
Seperti bahasa arab yang digunakan jazirah arab dengan mayoritas warga negaranya beragama Islam. Walau pada dasarnya tidak semua dari warganya beragama islam. Namun islam sudah menjadi budaya bagi masyarakat non-islam di jazirah arab sebab merekapun bertindak sebagai penuturnaktif bahasa arab.
Subjek dalam bahasa arab diawali dengan kata ganti DIA, kenapa demikian sedangkan dalam bahasa inggris, dan indonesia diawali oleh subjek SAYA? Hal inı dapat dıartıkan  bahwa warga masyarakat eropa dan indonesla lebih memprioritaskan dirinya sendiri sebagai pelaku utama dalam kehidupan sedangkan masyarakat arab memprioritaskan Allah sebagai orang ketiga (dalam subjek indonesia) walau wujudnya tidak terlihat. Hal ini juga dapat menjelaskan alasan mengapa agama islam nan murni ini diturunkan di jazirah arab. Sebuah kata dalam kalimat  bahasa arab sangat memiliki fungsi penting dan bermakna serta saling berkaitan satu sama lain bahkan tidak dapat dipisahkan. Seperti contoh:
اناَ سَاَذهَبُ اِلي المدرسةِ
SAYA AKAN PERGI KE SEKOLAH
Kata ana/saya dalam bahasa arab menduduki posisi pertama jika kata saya dihapus kita akan memahami arti kalimat tersebut meskipun tanpa kata ana. Karena kata setelahnya saazhabu sudah menjelaskan segalanya yaitu bentuk waktu, dan subjek yang digunakan. Sedangkan dalam bahasa indonesia
SAYA PERGI KE SEKOLAH
Jika kata saya dihilangkan maka kita akan bertanya-tanya siapa yang pergi kepasar? dan ilassuqi bermakna ke pasar kedua kata ini tidak dapat dipisahkan karena keduanya  berkaitan erat, dalam bahasa arab jika suatu kalimat di dahulu kata ila maka kata setelahnya harus berharakat kasrah. Sedangkan dalam bahasa indonesia kata KE SEKOLAH tidak memiliki ikatan apapun karena satu sama lain tidak mempengaruhi kata apapun. Ini membuktikan bahwa masyarakat indonesia memang kurang memiliki rasa kekeluargaan dan bahu membahu. kebanyakan dari masyarakat indonesia hanya mementingkan dirinya sendiri. Sedangkan masyarakat arab bila diganggu kabilahnya maka meraka akan membantu dan menolong. Itulah alasan mengapa jika diserang satu kabilah maka akan memunculkan gejolak di antara 2 kabilah dan karena itu masyatakat arab dijadikan sasaran empuk sebagai umpan perpecahan umat muslim dunia.

Posted by: Reza Marzemi